Katherine
Yuliana Marpaung/H44180026
Hai semua!! BACK AGAIN TO KATH SERIES!!
Kali ini series review buku yang berisikan kisah nyata salah satu alumni IPB
yang mengabdi selama 15 tahun dan dikagumi sebagai teladan keikhlasan pengamalan
ilmu pertanian! wow banget kan? Yuk check review nya :D
Review
Buku: Refleksi Kasim Arifin
Mohamad
Kasim Arifin seorang alumni Fakultas Pertanian IPB yang lahir pada 18 April
1938 di Langsa, Aceh Timur. Pada tahun 1964 Bapak Kasim diamanahkan oleh IPB untuk
menjalani program “Pengerahan Tenaga Mahasiswa” (saat ini disebut sebagai
program Kuliah Kerja Nyata atau disingkat KKN) selama beberapa bulan di Waimital, dengan tugas
memperkenalkan program Panca Usaha Tani. Namun yang terjadi malah ia begitu
terlibat dengan pengabdiannya mengajar para petani setempat bagaimana
meningkatkan hasil tanaman dan ternak mereka. Akhirnya ia lupa untuk pulang dan
menyelesaikan skripsinya. Selama 15 tahun mengabdi di Waimital, Pulau Seram.
Apa yang bisa kita pelajari atau tarik
dari kisah Kasim, yaitu:
1. Jadilah
seorang pembelajar tangguh dimana proses belajar tidak hanya berhenti di
dalam kampus, tetapi juga diluar kampus serta diperkaya dengan praktik atau
terlibat langsung ke masyarakat. Masyarakat dapat menjadi sumber pengetahuan local
yang merupakan dasar dari kearifan local.
2. Jadilah
seorang penggerak tangguh hanya ada karena ada panggilan hati sehingga
ia bisa mengerjakan dengan sepenuh hati.
3. Jadilah
seorang inspiratif karena dapat menjadi penggerak untuk menginspirasi
masyarakat desa untuk bergerak bersama
Berbagai tawaran pekerjaan datang untuk Bapak
Kasim, tapi dia kembali lagi ke desa Waimital sesudah wisuda tetapi setelah
beberapa tahun Bapak Kasim menerima pekerjaan sebagai dosen di Universitas
Syiah Kuala, Banda Aceh, di tanah asalnya. Bapak Kasim pun pernah mendapatkan meninjau
pertanian di Amerika Serikat tetapi di tolak dikarenakan beliau tidak mendapatkan
“WHY” apa manfaatnya meninjau pertanian di sana, yang berbeda sekali
dengan pertanian di Indonesia.